Sabtu, Januari 05, 2008

PERHITUNGAN

Aku terbangun jam dua malam
Inilah saat yang tepat
untuk menyebut nama Tuhan.
Dan kusebut nama Tuhan

Seperti remaja berulang tahun.

Hari-hari terus saja lewat
bagai air dari pegunungan.
Melalui batu-batu, celah, pohonan
tak terhentikan.

Hari-hari terus saja lewat
tak terbendung.
Jejaknya masa lalu yang bertumpuk
Tak berbentuk.

Aku terpejam

Hai, tapi siapa itu yang mencakari daun pintu?

Ada bunyi derik di langit-langit
Lalu debur jatuh di dalam sumur

Siapa ini yang menyingkap selimutku
Yang bergesek di betisku?


Dan kusebut nama Tuhan
sambil menyusupkan muka.

Seperti bocah sakit hati.

5 komentar:

Baskoro mengatakan...

Halo Om Soni,

Kapan nih ngepost tulisan2 lagi? kata nisa tiap malem selalu nulis ya? atau nisa aja yang berlebihan? hehehe..

Saran om, ngepost tulisannya per judul aja, biar judul2 poems nya bisa lebih spesifik, dan pembaca yang mau memberi comment jg lebih nyaman.

Ok deh, sukses selalu dan ditunggu ya tulisan2 berikutnya..

Salam,
Baskoro

Soni Sontani mengatakan...

Trmkash, Bas, atas apresiasinya, atas sarannya.
Saya lagi belajar mengenai per-blog-an ini, jadi masih pemula. Saya baca2 juga blog lain, termasuk blog Baskoro. Keren2.
-Soni

Baskoro mengatakan...

Welcome Om Soni,

Saya juga belum lama kok menulis di blog. Tapi yang harus saya pelajari dari Om adalah tentang sastra & kondisi sosial masyarakat kita nih Om..Kalo bukan kita, siapa lagi yang peduli sm mereka..

Ok deh Om, warm regards.

Soni Sontani mengatakan...

Ok, Bas. Selamat berkarya. Sekecil apapun, blog kita tetap berarti. Dan seperti kata Chairil, "sekali berarti, setelah itu mati". Maka hidup kita, jadinya, tidak percuma.

-soni

Soni Sontani mengatakan...

Halo, Andra. Maaf, respon saya sangat terlambat. Termakasih atas salam perkenalannya. Saya sudah buka blog Anda. Memang keren. Selamat.

-soni